Sehari setelah resmi mengantarkan putra semata wayangnya, Kaesang Pangarep, menikah dengan Erina Gudono, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan ini diumumkan Gibran melalui surat resmi yang ditujukan kepada DPRD Kota Solo, Rabu (15/11/2023).
Surat tersebut mencantumkan alasan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo terkait dengan keinginan Gibran untuk fokus pada pengembangan berbisnis dan juga untuk mendedikasikan waktu lebih banyak kepada keluarga.
“Dengan ini saya, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan pengunduran diri saya sebagai Wali Kota Solo, efektif per tanggal sebut sekilas isi surat pengunduran diri tersebut.
Pengunduran diri Gibran ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat Solo. Sebagian masyarakat menolak rencana pengunduran diri Gibran, menyatakan rasa kecewa dan berharap Gibran tetap menjabat sebagai Wali Kota Solo. Alasannya, Gibran dinilai telah membawa banyak kemajuan bagi Kota Solo selama menjabat sebagai Wali Kota dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Beliau sangat dekat dengan masyarakat, selalu merespon aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Kehadiran beliau selama ini membawa perubahan positif bagi Kota Solo. Kami sangat berharap beliau bisa melanjutkan kepemimpinannya,” ungkap salah seorang warga Solo yang ditemui di sekitar Balai Kota Solo.
Namun, sebagian masyarakat lainnya memahami keputusan Gibran dan mendukung langkahnya untuk mengejar passion di bidang lain. Mereka juga mengakui bahwa fokus pada keluarga adalah hal yang penting dalam kehidupan seseorang.
“Keputusan beliau adalah keputusan pribadi. Kami mengerti itu adalah pilihan yang tepat. Semoga beliau sukses di bidang baru dan tetap menjunjung tinggi nama Solo di manapun beliau berada,
Pemkot Solo kini tengah berupaya untuk menstabilkan situasi dan memastikan kelancaran pemerintahan Kota Solo pasca pengunduran diri Gibran. Pemerintah Kota Solo berjanji akan segera menunjuk pejabat sementara untuk mengisi kekosongan posisi Wali Kota Solo.
Proses penggantian kepemimpinan di Kota Solo ini tentu saja akan menjadi sorotan publik. Masyarakat Solo berharap, proses penggantian tersebut dapat berjalan dengan transparan dan akuntabel.