Kehadiran Marc Marquez di Ducati pada musim 2023 telah menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pecinta MotoGP. Prestasi sang juara dunia delapan kali bersama Honda dan gaya balapnya yang agresif dirasa berpotensi menimbulkan dilema bagi Ducati, yang selama ini dikenal dengan filosofi balap yang lebih terfokus pada konsistensi dan efisiensi.
Marquez, dengan reputasi sebagai pembalap yang berani dan penuh risiko, seringkali mengandalkan gaya balap untuk meraih kemenangan. Hal ini kontras dengan Ducati yang cenderung memprioritaskan strategi balap yang lebih terukur dan konservatif. pendekatan Marquez bisa berpotensi mengganggu keseimbangan tim Ducati, yang selama beberapa tahun terakhir menunjukkan dominasi dengan strategi yang terstruktur dan pembalap yang konsisten.
Namun, Ducati bersikeras bahwa kehadiran Marquez justru akan memperkaya tim dan meningkatkan performa mereka. Direktur Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menyatakan bahwa Marquez adalah pembalap dengan talenta luar biasa dan pandangan yang unik
Dall’Igna juga menekankan bahwa Ducati tetap berkomitmen pada filosofi balap mereka, namun terbuka untuk adaptasi dan inovasi. “Kami tidak akan mengubah filosofi kami, tetapi kami terbuka untuk belajar dari Marc. Ia adalah pembalap yang luar biasa dan kami berharap dapat memanfaatkan pengalamannya untuk berkembang lebih jauh,” ujarnya.
Masa depan Ducati dan Marc Marquez masih penuh dengan misteri. Perpaduan antara gaya balap agresif Marquez dan filosofi Ducati yang terstruktur akan menjadi pertaruhan menarik dalam musim MotoGP 2023